Hukum Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal Pada Orang Kristen
Munculnya berbagai permasalahan yang seringkali bersinggungan dengan masalah syari’at ataupun akidah, adalah sesuatu yang tidak mungkin kita hindari, karena bagaimanapun juga kita hidup di negara yang yang memiliki beraneka ragam budaya, suku, ras, dan agama, y
Tengok saja, dalam agama Islam ada perayaan Tahun Baru Hijriyah, Hari Asyura (Hari ini diperingati bagi kaum Syi'ah untuk memperingati wafatnya Imam Husain bin Ali), Maulud Nabi Muhammad(hari kelahiran Nabi Muhammad),Isra' Mi'raj,Puasa (Satu bulan penuh umat Islam menjalankan Puasadi bulan Ramadan) ,Nuzulul Qur'an,Lailatul Qadar ‘idul fitri ,Tarwiyah, arofah (pada hari ini paara jama’ah haji melaksanakan wukuf di arofah), ‘idul adha atau hari raya qurban, dan Tasyriq.
Hari raya dalam agama Buddha antara lain Waisak, Maghapuja, Asadha, Khatina.
Dalam agama Hindu antara lain : Siwa Ratri, Saraswati, Pagerwesi, Thaipusam, Tawur Kesanga, Nyepi,Ngembak Geni, Galungan, Kuningan,Deepavali.
Perayaan dalam agama Kong Hu Cu antara lain : Tahun Baru Imlek, King Thi Kong, Cap Go Meh, Wafat Nabi Konghucu, Cheng Beng (Berziarah), Peh Cun (Diadakan perahu naga),Keterampilan, Arwah Leluhur, Sembahyang Tiong Chiu (Hari raya kue bulan), Lahir Nabi Konghucu, Sembahyang Besar bagi Malaikat Bumi, Genta Rohani, Malaikat Dapur, Sembahyang kepada Leluhur, Sembahyang kepada Kemuliaan Tuhan.
Hari raya dalam agama Kristen
Katolikdan Ortodoks meliputi : Adven (empat hari setiap minggu sebelum Natal), Natal/ Kelahiran Yesus, Epifani/ Teofani(dua belas hari setelah Natal), Kamis Putih (tiga hari sebelum Paskah), Jumat Agung/ Kematian Yesus (dua hari sebelum Paskah), Sabtu Suci (sebelum Paskah), Paskah/ Kebangkitan Yesus, Kenaikan Yesus (empat puluh hari setelah Paskah), Pentakosta/ Penurunan Roh Kudus (lima puluh hari setelah Paskah)
Protestan meliputi : Natal,Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Yesus, Pentakosta.
Hari raya dalam agama Yahudi : Hari persiapan, Hari Raya Paskah, Hari Raya Pendamaian, Hari Raya Pentahbisan, Hari Raya Pentakosta (Yahudi), Hari Raya Pondok Daun, Hari Raya Roti Yang Tidak Beragi, dan Hari Tuhan.
Oleh karena itu sebagai langkah antisipasi dan kehatia-hatian kita, kita harus bisa menyikapi dengan arif dan bijak, supaya tidak menimbulkan gejolak bagi masyarakat, terlebih bagi mereka yang masiih awam.
Timbul pertanyaan, bagaimana hukumnya seorang muslim mengucapkan selamat natal dalam hubungannya sebagai toleransi sosial atau ukhuwwah basyariyyah.
Mengucapkan selamat natal sebagaimana dalam deskripsi di atas, sesuai dengan yang tersirat dalam kitab Tafsir Ar Rozi, juz.4; halaman: 168, Kitab Al Fatawa Al Fiqhiyyah Al Kubro, juz. 4, hal. 238; Kitab Bariqoh Mahmudiyyah, juz. 2, hal. 51; Kitab Hasyiyah Al Jumal, juz. 2, hal. 119; Kitab Tuhfatul Muhtaj Fi Syarhil Minhaj, juz.9, hal. 299, tidak di perbolehkan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
Terdapat unsur memuliakan terhadap non muslim.
Akan menimbulkan persepsi positif terhadap akidah mereka kepada masyarakat umum. Akan tetapi apabila justru menimbulkan penilaian positif terhadap Islam maka diperbolehkan, dengan satu syarat ucapan tersebut bukan dalam rangka memberikan penghormatan, tetapi demi menampakkan keindahan dan cinta kasih dalam Islam.
Adapun toleransi yang diajarkan oleh agama Islam terhadap non Islam, adalh toleransi yang hanya sebatas dzahir , artinya tidak sampai menimbulkan ekses menyukai serta menimbulkan persepsi salah di kalangan awam.
Demikian artikel tentang Hukum Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal Pada Orang Kristen , mudah-mudah barokah. Amin.
0 comments:
Post a Comment