Home » » Pengertian Sanad

Pengertian Sanad

Written By telaah santri on Friday, June 5, 2015 | 6:40 PM

Pengertian Sanad

Pengertian Sanad Hadits

Sanad secara bahasa sanad berarti al-mu'tamad yaitu yang diperpegangi atau yang bisa dijadikan pegangan.(Mahmud al-Thahhan, Taisir Mushthalah al-Hadits (Beirut: Dar Al-Qur'an al-Karim, 1979), h. 20). Atau, dapat juga diartikan "sesuatu yang terangkat (tinggi) dari tanah".( M. 'Ajjaj al-Khathib, Ushul al-Hadits: 'Ulumuhu wa Mushthalahuhu (Beirut: Dar al- Fikr, 1989), h. 32).

Sedangkan secara terminologi, sanad adalah jalannya matan, yaitu silsilah para perawi yang memindahkan (meriwayatkan) matan hadits dari sumbernya yang pertama.

Al-Tahanawi mengemukakan definisi yang hampir senada:
Sanad adalah jalan yang menyampaikan kepada matan Hadis, yaitu nama-nama para perawinya secara berurutan”.(Zafar Ahmad ibn Lathif al-'Utsmani al-Tahanawi, Qawa id fi 'Ulum al Hadits, ed. 'Abd al-Fattah Abu Ghuddah (Beirut: Maktabat al-Nah'ah, 1404 H/1984 M), h. 26).

Jalan matan tersebut dinamakan dengan sanad adalah karena musnid berpegang kepadanya ketika menyandarkan matan ke sumbernya. Demikian juga, para Huffazh (Penghafal Hadits) menjadikannya sebagai pegangan (pedoman) dalam menilai sesuatu Hadis, apakah Shahih atau Dha'if. (M. 'Ajjaj al-Khathib, Ushul al-Hadits, h. 32).

Sebagai contoh dari sanad adalah seperti yang terlihat dalam Hadis berikut:
contoh sanad
Imam Bukhari meriwayatkan, ia berkata, "Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibn al-Mutsanna,ia berkata, "Telah menceritakan kepada kami Abd al- Wahhab al-Tsaqafi, ia berkata, 'Telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari Abi Qilabah, dari Anas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Ada tiga hal yang apabila seseorang memilikinya maka ia akan memperoleh manisnya iman, yaitu bahwa Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, bahwa ia mencintai seseorang hanya karena Allah SWT, dan bahwa ia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci masuk ke dalam api neraka"( Bukhari, Shahih Al-Bukhari (Beirut: Dar al-Fikr, 1401 H/1981 M). 8 jilid: jilid 1, h. 9-10.)

Pada Hadis di atas terlihat adanya silsilah para perawi yang membawa kita sampai kepada matan Hadits , yaitu Bukhari, Muhammad ibn al-Mutsanna, 'Abd al- Wahhab al-Tsaqafi, Ayyub, Abi Qilabah, dan Anas r.a. Rangkaian nama-nama itulah yang disebut dengan sanad dari Hadis tersebut, karena merekalah yang menjadi jalan bagi kita untuk sampai ke matan Hadis dari sumbernya yang pertama yaitu Rasulullah SAW.

Masing-masing orang yang menyampaikan Hadis di atas, secara sendirian, disebut dengan rawi (perawi/ periwayat), yaitu orang yang menyampaikan, atau menuliskan dalam suatu kitab, apa yang pernah didengar atau diterimanya dari seseorang (gurunya).(M Syuhudi Ismail, Pengantar Ilmu Hadits (Bandung: Angkasa, 1991), h. 17).

Dengan demikian, apabila kita melihat contoh Hadis di atas, maka Hadits tersebut diriwayatkan oleh beberapa orang perawi, yaitu:
  • Anas r.asebagai perawi pertama.
  • Abi Qilabahsebagai perawi kedua.
  • Ayyubsebagai perawi ketiga.
  • Abd al-Wahhab al-Tsaqafisebagai perawi keempat.
  • Muhammad ibn al-Mutsannasebagai perawi kelima.
  • Bukhari, sebagai perawi keenam atau perawi terakhir.

Imam Bukhari sebagai perawi terakhir dapat juga disebut sebagai mukharrij , yaitu orang yang telah menukil atau mencatat sesuatu Hadis pada kitabnya, dan dari segi ini Bukhari adalah orang yang mentakhrij Hadis di atas.

Apabila kita melihat dari segi sanad, yaitu jalan yang menyampaikan kita kepada matan Hadis, maka urutannya adalah sebagai berikut:
  • Muhammad ibn al-Mutsanna sebagai sanad pertama atau awwal al-sanad
  • 'Abd al-Wahhab al-Tsaqafi sebagai sanad kedua.
  • Ayyub sebagai sanad ketiga.
  • Abi Qilabah sebagai sanad keempat.
  • Anas r.a. sebagai sanad kelima atau akhir sanad.

Ada beberapa istilah yang erat hubungannya dengan sanad, yaitu isnad, musnad, dan musnid.

a. Isnad
Isnad secara etimologi berarti menyandarkan sesuatu kepada yang lain.( T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits I (Jakarta: Bulan Bintang, 1981), h. 43).

Sedangkan menurut istilah, isnad berartiMengangkat Hadits kepada yang mengatakannya (sumbernya), yaitu menjelaskan jalan matan dengan meriwayatkan Hadis secara musnad.(M. Ajjaj al-Khathib, Ushul al-Hadits, h. 32; Mahmud al-Thahhan. Taisir, h. 15; Ash- Shiddieqy. Pokok-pokok Ilmu Dirayah Hadits I. h 43)

Di samping itu, isnad dapat juga diartikan dengan menceritakan jalannya matan.(Zhafar al-Tahanawi, Qawa id fi Ulum al-Hadits. h. 26.)

b. Musnad
Musnad adalah bentuk isim maf'ul dari kata kerja asnada, yang berarti sesuatu yang disandarkan kepada yang lain.

Secara terminologi, musnad mengandung tiga pengertian, yaitu:
Pertama:
Hadis yang bersambung sanad-nya dari perawinya (dalam contoh sanad di atas adalah Bukhari) sampai kepada akhir sanadnya (yang biasanya adalah Sahabat, dan dalam contoh di atas adalah Anas r. a.).

Dengan pengertian ini tercakup di dalamnya Hadis Marfu' (yang disandarkan kepada Rasul SAW), Mawquf (yang disandarkan kepada Sahabat), dan Maqthu' (yang disandarkan kepada Tabi'in). Akan tetapi, pada umumnya penggunaan istilah musnad di kalangan Ulama Hadits, adalah terhadap berita yang datang dari Nabi SAW dan bukan yang datang dari selain beliau. Al-Hakim dan para ahli Hadis lainnya secara tegas menyatakan:
"Tidak dipergunakan (yaitu istilah musnadj kecuali terhadap Hadis Marfu' dan Muttashil (bersambung sanad-nya), dan itulah pendapat yang paling sahih".

Kedua:
Kitab yang menghimpun Hadits - Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat, seperti Hadis-Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Bakar r.a. dan lainnya. Contohnya, adalah kitab Musnad Imam Ahmad.

Ketiga:
Sebagai mashdar (mashdar mimi) mempunyai arti sama dengan sanad.

c. Musnid
Kata musnid adalah isim fa'il dari asnada-yusnidu, yang berarti "orang yang menyandarkan sesuatu kepada yang lainnya". Sedangkan pengertiannya dalam istilah Ilmu Hadis adalah:
Musnid adalah setiap perawi Hadits yang meriwayatkan Hadits dengan menyebutkan sanadnya, apakah ia mempunyai pengetahuan tentang sanad tersebut, atau tidak mempunyai pengetahuan tentang sanad tersebut, tetapi hanya sekadar meriwayatkan saja. (Zhafar al-Tahanawi, Qawa'id fi 'Ulurn al-Hadits. h. 26; Mahmud al-Thahhan Taisir, h.16.)

Demikian tentang pengertian sanad semoga bermanfaat. Amiin.

Share this article :

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Kalau saya membaca hadist atau ayat alquran kemudian saya amalkan...apakah amalan saya sudah termasuk mengikuti sanad?

    ReplyDelete
  3. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rani anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    ReplyDelete

Popular Posts

 
Support : Privacy Policy | Disclaimer
Copyright © 2013. kajian islam - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger