Kesehatan adalah milik semua manusia termasuk kita. Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat ditakar dengan harta benda. Maka, salah satu anjuran Rasulullah Saw. dalam hal menjaga kesehatan agar tetap prima, salah satunya dengan puasa. Puasa diyakini bisa menyebabkan tubuh sehat. Sementara, untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat, maka puasa yang mensyaratkan kita tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, sangat bermanfaat menjaga kesehatan jasmani, lebih-lebih ruhani. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:
"Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu" (HR. Bukhari).
Puasa merupakan salah satu revolusi yang sangat besar untuk menunjang kesehatan dalam dunia kedokteran. Sebab, puasa dapat membuat kita sehat yang sangat luar biasa. Secara fisiologis, puasa sangat erat kaitannya dengan kesehatan tubuh manusia. Saluran pencernaan manusia merupakan tempat menampung dan mencerna makanan, serta organ dalam, yang terbesar dan terberat di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan tersebut tidak berhenti secara terus-menerus bekerja sepanjang hari dan malam.
Hal yang demikian, menginspirasi kita bahwa anjuran dari Rasulullah Saw. untuk selalu melaksanakan puasa merupakan salah satu kunci dari kesehatan beliau. Dalam agama Islam, kita mendapatkan kewajiban untuk melakukan puasa satu bulan dalam setahun. Artinya, beliau menyediakan media untuk kita agar memperoleh kesehatan dengan puasa. Akan tetapi, bagi sebagian or¬ang, puasa masih menjadi beban yang sangat berat. Jangankan melaksanakan puasa sunnah, untuk wajib saja, terkadang mereka enggan. Padahal, manfaatnya untuk kesehatan sangat menakjubkan.
Rasulullah Saw. menganjurkan kita untuk melakukan puasa sunnah, selain sebagai ibadah yang sangat tinggi pahalanya, juga agar tubuh kita menjadi sehat. Sebab, dengan tubuh yang sehat, kita bisa melaksanakan aktivitas dengan baik. Berikut beberapa hal yang dapat kita telaah dari manfaat puasa, sebagai rekomendasi dari Rasulullah Saw.:
A. Bisa Mengistirahatkan Alat Pencernaan
Hanya dengan puasa, kita bisa memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Sebab, setiap hari, alat pencernaan di dalam tubuh kita selalu bekerja keras, karena banyaknya makanan dan minuman yang masuk. Maka, dengan puasa, oksigenisasi tidak berkutat di bagian perut, melainkan pada kepala. Kita dapat melihat salah satu buktinya, saat kita sedang dalam kondisi kenyang, biasanya mudah mengantuk. Hal ini karena oksigenisasi banyak terjadi di perut, sehingga mudah mengantuk.
Puasa sangat efektif untuk membersihkan tubuh dari racun dan kotoran atau dalam dunia kedokteran disebut detoksifikasi. Pada saat puasa, racun dalam tubuh, dibersihkan melalui pembakaran seluruh cadangan makanan dalam tubuh. Ketika membersihkan racun ini, terjadi ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah simpanan lemak menjadi energi. Proses melepaskan zat kimia dari asam lemak ke alam sistem, kemudian dikeluarkan lewat organ lembuangan. Maka, secara tidak langsung, puasa telah nembatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga nenghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen sekaligus mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Puasa juga dapat menambah jumlah sel darah putih. Sementara itu, kita tahu bahwa sel darah putih dapat nembantu kita mengingat ian kecerdasan. Selain itu, sel iarah putih ini juga berfungsi untuk menangkal serangan berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh reaksi kimiawi dalam tubuh. Dengan bertambahnya sel darah putih, secara otomatis mampu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Hal ini didapatkan salah satunya dengan puasa.
Puasa dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, serta memperbaiki fungsi hormon. Melalui kurangnya makan dan minum, serta adanya waktu istirahat bagi pencernaan, tubuh dapat menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Sebagaimana kita tahu, jika asam terkumpul terlalu banyak, maka bisa menimbulkan banyak penyakit, salah satunya penyakit asam lambung.
Bagi kita yang hendak merawat dan menjaga kesehatan kulit, puasa sangat baik sebagai medianya. Sebab, organ-organ dalam tubuh yang mengerjakan sel-sel, seperti hati, lambung, dan organ vital, dapat istirahat saat berpuasa. Sehingga, terjadi regenerasi dari organ dalam dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki diri. Dengan pergantian sel baru maka akan mendorong kulit menjadi remaja, dan puasa adalah media untuk itu.
Sementara itu, untuk mengobati penyakit kulit, saat kita puasa, kandungan air dalam darah berkurang. Pada waktu yang bersamaan, kandungan air yang ada di kulit juga berkurang. Hal ini bisa menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit dalam perut, meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan, seperti sakit Psoriasis (sakit kulit kronis), serta meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit yang mempunyai banyak lemak.
Salah satu manfaat puasa secara fisik ialah dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Sebab, secara sifatnya, puasa tidak mengekang fisik untuk tidak makan dan minum, sehingga organ tubuh dapat istirahat. Sebagaimana kita ketahui, ketika kita bekerja tanpa istirahat maka hasilnya malah tidak baik untuk kesehatan. Berbeda jika kita bisa menyeimbangkan antara istirahat yang bekerja, tentunya lebih produktif dalam bekerja. Sama halnya dengan organ tubuh manusia yang juga butuh keseimbangan untuk lebih memaksimalkan fungsi organ.
G. Dapat Menyeimbangkan Saraf Simpatis dan Parasimpatis
Salah satu yang sangat mendukung tingkat terjadinya stres dalam tubuh adalah saraf simpatis yang juga membuat jantung berdebar. Sementara, hormon parasimpatis berfungsi untuk memperlambat denyut jantung hingga lebih tenang dan dapat mengontrol emosi. Selain itu, saraf parasimpatis bisa mempengaruhi pengeluaran asam lambung. Maka, puasa mampu menyeimbangkan dua saraf tersebut sehingga tercipta ketenangan dan pengendalian diri yang tinggi.
Pada saat kita puasa, berarti kita memberikan waktu untuk istirahat pada kelenjar pankreas. Ketika istirahat ini, pankreas dapat mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Sebagaimana kita ketahui, fungsi pankreas bisa melemah, bahkan tidak berfungsi sama sekali jika terdapat makanan yang mengandung insulin secara berlebihan. Akibatnya, kadar gula dalam darah merambat naik dan cenderung meningkat, sehingga kita bisa terkena penyakit diabetes.
Pada saat asupan makanan kita berkurang (puasa) bagi tubuh, menjadi sebab menurunnya berat badan dan kegemukan, karena biasanya, orang yang kegemukan selalu mengonsumsi makan secara berlebihan dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara, bagi orang yang gemuk, akan mengalami risiko gangguan kesehatan penyakit kronis yang sangat tinggi, misalnya serangan jantung, diabetes, stroke, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
J. Bisa Mengurangi dan Mengontrol Kolesterol , serta Mengurangi Stroke
Dengan puasa yang kita lakukan, dapat menyebabkan berkurangnya minyak dalam tubuh dan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Sebab, kolesterol merupakan zat yang tertimbun yang dapat menyebabkan berbagai macam risiko terkena penyakit kronis sebagaimana yang telah disebutkan.
Sementara itu, puasa bermanfaat untuk mengurangi terjadinya stroke, karena puasa mampu memperbaiki kolesterol darah yang dapat menyumbat pembuluh darah dalam bentuk pengapuran dan pengerasan pembuluh darah (atekosklorosis). Sebagaimana kolesterol darah yang kita ketahui, kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya stroke. Sebab, cabang pembuluh darah terhambat oleh embli yang bisa berupa kolesterol atau udara. Maka, melalui puasa, kita dapat mengontrol kolesterol penyebab stroke tersebut. Sehingga, kolesterol bisa ditekan dan dikurangi.
Pada saat kita merasa organ-organ tubuh mulai terasa nyeri disertai sakit-sakit, serta kedua tangan dan kaki mengalami nyeri, berarti kita sedang terkena sakit persendian tulang. Biasanya, ini menimpa manusia pada fase-fase akhir usianya, khususnya pada usia antara 30-50 tahun. Sebagaimana kita ketahui, tulang merupakan penopang agar tubuh bisa dengan elastis bergerak. Maka, dengan puasa, sakit karena tulang bisa disembuhkan, paling tidak dapat dikurangi. Sebab, ketika kita berhenti memberikan asupan bagi tubuh (puasa), tulang mendapatkan zat dari organ lain, yang berfungsi untuk menguatkan atau sebagai "pelumas" bagi tulang.
Demikian uraian tentang Sehat dengan Puasa Ala Rasulullah SAW yang dapat kami kemukakan semoga bermanfaat. Aamiin.
0 comments:
Post a Comment