Shalat Istikharah |
Shalat Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan untuk mohon kepada Allah, semoga diberikan pilihan yang lebih baik di antara dua hal atau lbih yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Shalat istikharah ini boleh dilakukan pada waktu siang hari ataupun malam hari, akan tetapi lebih diutamakan jika dikerjakan pada malam hari. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW.:
"Jika salah seorang dari kamu bingung dalam menghadapi sesuatu, maka lakukanlah shalat dua rakaat di luar shalat fardhu." (H.R. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzidan Nasai).
Adapun tata cara melakukan shalat istikharah ini, bermacam-macam, biasanya ada petunjuk khusus dari seorang guru atau ustadz, tetapi secara umum dilakukan dua rekaat dengan niat:
Ushalli sunnatal istikharati rak'ataini lillahi ta'ala
"Aku niat shalat istikharah dua rekaat karena Allah ta'ala"
Kemudian membaca doa sebagai berikut:
Allaahummma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal azhiimi fa innaka taqdiiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa ajamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii aajili amrii wa aajilihii faqdurhu wayassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma 'aasyii wa 'aaqibati amrii fii aajili amrii wa aajilihii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdurliyal khaira haitsu kaana tsumma ardhinii bihii.
Artinya.
"Wahai Allah, aku mohon pertolongan untuk memilih dengan bantuan ilmu- Mu, dan mohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu, aku mengharapkan karunia-Mu yang besar, Engkau adalah Dzat yang Maha Kuasa sedang aku tidak punya kekuasaan, Engkau adalah Dzat yang Maha Tahu sedang aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui semua yang ghaib dan yang tersembunyi. Wahai Allah, jika urusan ini dalam pengetahuan-Mu adalah baik bagiku, agamaku, duniaku, kehidupanku, dan kesudahan urusanku, saat sekarang dan masa yang akan datang, maka taqdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah dari padanya. Akan tetapi jika dalam pengetahuan-Mu urusan ini akan berdampak negatif bagi diriku, bagi agamaku, bagi duniaku, bagi kehidupanku, kesudahan urusanku-, sekarang ataupun masa yang akan datang, maka aku mohon kepada-Mu jauhkanlah ia dari padaku dan jauhkanlah aku dari padanya. Semoga Engkau menaqdirkan aku pada yang baik bagaimana pun adanya kemudian ridhailah aku dengannya." (H.R. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasai)
Demikian uraian tentang shalat istikharah mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
0 comments:
Post a Comment