Home » » Shalat Tahajud

Shalat Tahajud

Written By bloger Muslim on Saturday, April 25, 2015 | 5:04 AM

Shalat Tahajud

Shalat Tahajud

Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Shalat ini dikerjakan sekurang-kurangnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya sampai tidak terbatas. Waktu untuk mengerjakannya adalah setelah Isya' sampai terbit fajar, namun lebih utama jika dikerjakan pada waktu sepertiga malam yang terakhir, yaitu kira-kira pada jam satu sampai dengan jam tiga malam, dan dikerjakan sesudah bangun tidur, atau minimal setelah mengantuk, sebagian pendapat mengatakan apabila dikerjakan sebelum mengantuk sama sekali atau sebelum tidur, maka dihukumi shalat sunnah biasa, tidak dihukumi tahajud.

Niatnya adalah : 
“Ushalli sunnatat tahajudi rak’ataini lillahi ta’ala”.

Setelah selesai mengerjakan shalat kemudian membaca doa shalat tahajjud sebagai berikut :

Allaahumma lakalhamdu anta qayyumussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna wa lakalhamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna wa lakal hamdu anta nuurus samaawati wal ardhi wa lakal hamdu anta rabbus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna antal haqquu wa wa'dukal haqqu waliqaa-uka haqqun wal jannatu haqqun wan naaru haqqun was saa'atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa lalaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa afantu anta ilaahii laa ilaaha illaa anta.

Artinya:
"Wahai Allah, hanya bagi-Mu segala puji, Engkau adalah penjaga langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan hanya bagi-mu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan hanya bagi-Mu segala puji, Engkau adalah yang menerangi langit dan bumi dan hanya bagi-Mu segala puji, Engkau adalah yang mengurusi langit dan bumi. Dan hanya bagi-Mu segala puji, Engkau adalah yang memiliki langit dan bumi beserta isinya. Engkau adalah benar, janji-Mu adalah benar, perjumpaan dengan-Mu adalah benar, surga-Mu adalah benar, neraka-Mu adalah benar dan hari kiamat adalah benar. Wahai Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku menyerahkan segala urusan dan hanya kepada-Mu aku kembali. Dengan tanda bukti yang Engkau berikan kepadaku, aku berbantah-bantahan dan hanya kepada-Mu aku menuntut hukum, maka ampunilah segala dosaku, baik yang terdahulu maupun yang akan datang, baik aku kerjakan secara sembunyi-sembunyi maupun yang aku kerjakan secara terang-terangan. Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan melainkan Engkau." (H.R. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).

Atau boleh juga membaca doa:

Allaahumma innii ds-aluka rahmatam min 'indika tahdii bihaa qalbii wa tajma'u bihaa amrii wa talummu bihaa sya’atsii wa tushiihu bihaa ghaa- ibii wa tarfa'u bihaa syaahidii wa tuzakkii bihaa ‘amalii wa tulhimunii bihaa rusydii wa taruddu bihaa ulfatii wa tdshimunii bihaa min kulli suu in. Allaahumma athinii iimaanan wayaqiinan laisa ba’dahu kufrun wa rahmatun anaalu bihaa syarafu karaamatika fid dunyaa wal aakhirah. Allaahumma innii as-alukal fauza fil qadhaa-i wa nuzulasy syuhadaa-i wa ‘aisyas su’adaa-i wan nashra’alal a'daa-i. Allaahumma innii unzilu bika haajatii wa in qashshara ra’yii wa dha’ufa ‘amaliftaqartu ilaa rahmatika. Fa as aluka yaa qaadhiyal umuuri wa yaa syaafish shuduuri kamaa tujiiru bainal buhuuri an tujiiranii min ladzaabis sa’iiri wa min da'watits tsubuuri wa min fitnatil qubuuri. Allaahumma maa qashshara ‘anhu rayii wa lam tablugh-hu niyyatii wa lam nablugh-hu mas-alatii min khairin wa 'adtahu ahadan min khalqika au khairan anta mu'thiihi ahadan min ‘ibaadika fa innii arghabu ilaika fiihi wa as-alukahu bi rahmatika rabbal ‘aalamiin. Allahumma dzal hablisy syadiidi wal amrir rasyiidi as-alukal amnuyaumal wa’iidi wal jannata yaumal khuluudi mdal muqarrabiinasy syuhuudir rukka'is sujuudil muufiina bil ‘uhuudi innaka rahiimun wa duudun wa innaka tafalu maa turiid. Allaahummafalnaa haadiina muhtadiina ghaira dhaalliina wa laa mudhilliina saliman li-auliyaa ika wa ‘aduwwal li-a’udaa-ika nuhibbu bihubbika man ahabbaka wa nu'aadii bi'adawaatika man khaalafaka. Allaahumma haadzad duxaa- u wa ‘alaikal ijaabatu wa haadzaljuhdu wa'alaikat tuklaan. Allaahumma fal lii nuuran fii qalbii wa nuuran fii qabrii wa nuuran min baini yadayya wa nuuran min khalfii wa nuuran ‘an yamiini wa nuuran ‘an syimaalii wa nuuran minfauqii wa nuuran min tahtii wa nuuran fii sam’ii wa nuuran fii basharii wa nuuran fii sya'rii wa nuuran fii basyarii wa nuuran fii lahmii wa nuuran fii damii wa nuuran fii ‘izhaamii. Allaahumma a’zhim lii nuuran wa a’thinii nuuran wafal lii nuuran. Subhaanal ladzii ta’aththafal ‘izza wa qaala bihi subhaanal ladzii labisal majdu wa takarramabihi subhaanal ladzii laa yanbaghit tasbiihu illaa lahu. Subhaana dzil fadhii wan ni’ami subhaana dzil majdi wal karami subhaana dzil jalaali wal ikraam.

Artinya:
"Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu rahmat dari sisi-Mu, yang dengannya Engkau memberi petunjuk hatiku, mengumpulkan urusanku, menghimpun urusanku yang bercerai berai, memperbaiki apa yang samar dariku, mengangkat apa yang tampak dariku, mensucikan perbuatanku, memberi ilham kepadaku kepada perkara yang benar, membalas apa yang aku kasihi dan melindungiku dari segala kejelekan. Wahai Allah, berilah aku keimanan dan keyakinan yang tidak ada kekufuran sesudahnya, dan rahmat yang menyebabkan aku memperoleh kedudukan yang tinggi di dunia dan di akhirat. Wahai Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebahagiaan dalam qadha' dan derajat orang-orang yang mati syahid, kehidupan orang-orang yang berbahagia dan kemenangan terhadap musuh-musuh. Wahai Allah, aku memohon kepada-Mu memenuhi hajatku meskipun pemikiranku lambat dalam memperoleh apa yang lebih sukses dan ibadahku lemah untuk mencapai derajat sempurna maka aku sangat membutuhkan rahmat-Mu. Oleh karena itu aku memohon kepada-Mu wahai Dzat yang memutuskan segala perkara, wahai Dzat yang menyembuhkan penyakit-penyakit hati sebagaimana Engkau dapat memisahkan antara laut satu dengan yang lain agar Engkau mencegahku dari siksa neraka Sa'ir, dari panggilan kebinasaan dan dari fitnah kubur. Wahai Allah, apa yang pemikiranku lemah untuk menjangkaunya dan niatku tidak sampai kepadanya dan permintaanku tidak sampai kepadanya mengenai kebaikan yang Engkau janjikan kepada seseorang dan hamba-hamba-Mu atau kebaikan yang Engkau akan berikan kepada seseorang dari hamba-hamba-Mu tanpa permintaan, maka sesungguhnya aku mengharapkan kepada-Mu untuk mendapatkannya dan aku memohon kebaikan itu kepada-Mu dengan kelapangan rahmat-Mu Tuhan alam semesta. Wahai Allah yang memiliki tali yang kuat (Al-Qur'an) dan memiliki perkara yang benar aku memohon kepada-Mu keselamatan di hari kiamat dan memohon surga di hari kekal beserta orang-orang yang dekat dengan-Mu yang melihat kepada Tuhan mereka yang banyak melakukan shalatyang memenuhi janji-janji. Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang serta Maha Pengasih. Sesungguhnya Engkau dapat berbuat apa yang Engkau kehendaki. Wahai Allah, jadikanlah kami ini orang-orang yang menunjukkan kebaikan serta diberi petunjuk, orang-orang yang tidak sesat serta tidak menyesatkan, orang-orang yang damai terhadap kekasih-kekasih-Mu serta bermusuhan terhadap musuh-musuh-Mu, kami mencintai orang-orang yang mencintai-Mu karena cintaku kepada-Mu serta memusuhi orang yang melanggar perintah-Mu karena ia telah memusuhi-Mu. Wahai Allah, ini adalah doa dan hanya kepada-Mu aku mohon dikabulkan, dan ini adalah kesungguhan dan hanya kepada-Mu tempat berpegang. Wahai Allah, jadikanlah bagiku cahaya dalam hatiku, cahaya dalam kuburanku, cahaya dari depanku, cahaya dari belakangku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada penglihatanku, cahaya dalam rambutku, cahaya dalam kulitku, cahaya dalam darahku dan cahaya dalam tulangku. Wahai Allah, agungkanlah bagiku cahaya, berilah aku cahaya dan jadikanlah bagiku cahaya. Maha Suci Dzat yang memakai selendang kemuliaan dan menyatakannya dan Maha Suci Dzat yang mengenakan kemuliaan dan dermawan dengannya. MahaSuci Dzat yang tidak layak membaca tasbih selain kepada-Nya. Maha Suci Dzat yang memiliki kemuliaan dan kedermawanan. Maha Suci Dzat yang memiliki keagungan dan kemulyaan." (H.R. Tirmidzi).

Demikian uraian tentang shalat tahajud mudah-mudahan bermanfaat. Amiin.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : Privacy Policy | Disclaimer
Copyright © 2013. kajian islam - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger