Home » » Tanda Tanda Puasa Yang Diterima Allah SWT

Tanda Tanda Puasa Yang Diterima Allah SWT

Written By telaah santri on Saturday, May 9, 2015 | 2:45 AM

Puasa Kepompong

Tanda Tanda Puasa Yang Diterima Allah SWT


Seperti halnya kepompong, saat masih sebagai ulat ia menakutkan dan menjijikkan itu ibarat diri kita yang penuh dengan kotoran penyakit hati, saat menjadi kepompong hanya bisa diam menunggu waktu yang telah ditentukan, dan ketika sudah menjadi kupu-kupu yang cantik, itu ibarat diri kita yang sudah bersih hatinya dari segala kotoran, semua orang menyukainya. Ibadah puasa ,baik itu puasa wajib seperti puasa ramadhan ataupun puasa nadzar, dan puasa sunnah seperti puasa rajab , puasa senin kamis , dan puasa sunnah lainnya, merupakan sebuah proses untuk kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Bertingkah laku sebagai manusia yang berbudaya tinggi. Bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk seluruh alam karena kita adalah kholifah Allah di muka bumi. Itulah orang yang bertaqwa. Oleh karenanya tanda-tanda yang bisa dijadikan parameter untuk mengukur keberhasilan puasa kita adalah :

1. Badan lebih sehat
Puasa yang baik adalah puasa yang mampu mengubah pola makan seseorang secara lebih sehat. Dan orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu mengendalikan diri dalam hal makan, minum dan gaya hidupnya. Dan kebiasaan itu terus dibawa walaupun di hari-hari selain bulan puasa.

2. Emosi lebih rendah
Puasa yang benar itu tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tapi melatih emosi agar selalu dalam kendali akal. Emosi adalah manifestasi dari ego seseorang . Emosi biasanya terkait dengan kepentingan pribadi yang tidak kesampaian. Misalnya marah, dendam, iri, dengki dan sebagainya. Puasa yang baik adalah yang dapat mengendalikan itu semua.

3. Pikiran lebih jernih
Pikiran yang jernih disebabkan oleh dua hal. Pertama, makan yang tidak terlalu banyak, sehingga menyebabkan kerja otak terganggu oleh rasa kantuk. Dan yang kedua, emosi yang rendah. Oleh karenanya orang yang tidak terlalu kenyang dibarengi dengan emosi yang rendah, pikirannya jadi jernih dalam menghadapi berbagai macam persoalan. Dan pikiran yang jernih menyebabkan akal kita berjalan secara profesional. Orientasinya mengarah kepada kemanfaatan dan kemaslahatan bersama.

4. Sikap lebih bijaksana
Dari pikiran yang jernih itulah menimbulkan sikap bijaksana. Orang yang tidak bisa berfikir jernih, bisa dipastikan tidak bijaksana. Yang ada dibenaknya adalah kepentingan-kepentingan sempit. Misalnya hanya berpihak pada diri sendiri atau golongannya saja, atau berpikir jangka pendek saja.

5. Hati lebih lembut dan peka
Hati lembut dan peka sebenarnya dua hal yang terkait. Jika hatinya lembut, pasti juga peka. Hati ini adalah hati yang mudah tersentuh, punya kepedulian tinggi dan kepekaan terhadap penderitaan orang-orang di sekitarnya. Seperti hati para Nabi dan Rasul.

6. Ibadahnya lebih bermakna
Seseorang yang bisa mengontrol dirinya dengan baik, dia bahkan bisa meresapi makna ibadahnya. Karena makna ibadah adalah penyerahan sepenuhnya kepada Allah, merasa dirinya diperhatikan oleh Allah, dan bahkan merasa dekat dan dapat berdialog dengan Allah. Itulah makna ibadah.

7. Lebih tenang dan tawadhu’
Berpuasa adalah tingkat keikhlasan yang tinggi, karena ibadah ini tidak ada yang tahu kecuali Allah dan dirinya. Ketika seseorang mencapai tingkat keikhlasan yang tinggi, hatinya tidak bakal pernah gelisah dan khawatir. Ia telah dapat merasakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini adalah kehendak-Nya belaka. Karena itu dia bisa mengikhlaskannya.

Demikian tentang tanda tanda seseorang yang menjalankan puasa dengan baik. Semoga bisa menjadi tolok ukur bagi ibadah kita. Amiin.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

 
Support : Privacy Policy | Disclaimer
Copyright © 2013. kajian islam - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger