Salah satu sarana untuk menjaga kehormatan wanita adalah menjauh dari mendengarkan nyanyian dan instrumen musik. Imam Ibn al-Qayim, dalam kitab Ighatsatul Lahfan, mengatakan: "Di antara tipu daya yang dimainkan oleh syaitan untuk memperdaya orang yang kurang ilmu, akal dan kesadaran keberagamaannya, dan yang digunakan olehnya untuk menjerat hati orang-orang bodoh dan penurut kebatilan, adalah mendengarkan siul, tepuk tangan dan nyanyian yang diiringi instrument-instrument yang diharamkan, yang dapat menghalangi hati dari al-Qur'an dan membuatnya senantiasa berperilaku fasik dan maksiat. Itu semua adalah tipudayanya syaitan dan tabir tebal yang menghalangi dari Allah Ar-Rahman. Ia adalah mantera pembujuk kepada laku maksiat. Dengannya lelaki hidung belang mendapatkan dari pasangannya klimaks angan-angannya". Selanjutnya beliau tegaskan: "Mendengarkan nyanyian dari seorang wanita atau waria adalah perkara haram yang sangat besar dan sangat merusak rasa keberagamaan". Berikutnya beliau tandaskan: "Tidak diragukan, bahwa seorang yang memiliki kecemburuan terhadap keislamannya akan menjauhkan keluarganya dari nyanyian, sebagaimana ia menjauhkan mereka dari hal-hal yang menurunkan harga diri". Beliau juga mengatakan: "Telah dikenali di kalangan mereka, bahwa perempuan, jika sulit dijinakkan lelaki, ia akan berupaya memperdengarkan kepadanya nyanyian. Maka, seketika itu wanita itu akan memberikan kelembutannya, karena ia sangat cepat terkesan dengan bunyi suara. Jika bunyi suara itu dialunkan melalui nyanyian, maka keterkesanannya itu dari dua sisi, dari bunyi nyanyian itu dan dari makna liriknya. Beliau mengatakan: "Jika terpadu antara alunan mantera syaitani ini dengan suara gendang, seruling dan tarian lemah gemulai, dan andaikan terjadi seseorang perempuan mengandung lantaran suatu nyanyian, tentu nyanyian itulah penyebab ia mengandung. Sungguh, berapa banyak wanita mulia berobah menjadi wanita tuna susila lantaran nyanyian."
Saudariku seiman, bertaqwalah kepada Allah dan hindarilah penyakit moral yang bahaya ini. Yaitu mendengarkan nyanyian yang kini populer di kalangan umat Islam dengan berbagai media dan aneka cara. Lantaran ini, banyak gadis bodoh meminta lagu-lagu populer itu dari pemancarnya untuk diputar dan ditujukan antar mereka.
Apalagi kalau kita tengok fenomena saat ini, dimana nyanyian yang lebih digemari masyarakat adalah nyanyian yang liriknya menjurus kepada nafsu birahi. Ironisnya lagi, anak-anak di bawah umur paham betul lagu ini, dan seolah sudah menjadi hal biasa. Na’udzubillahi min dzaalik.
Kiranya itu uraian tentang Upaya Memelihara Dan Menjaga Kehormatan Wanita-2 , mudah-mudahan ini senantiasa menjadi pengingat bagi kita dan kita semua selalu dalam lindungan Allah, sehingga menjadi hamba yang selamat dunia dan akhirat. Amiin.
0 comments:
Post a Comment